Walau Mimpi Aku Bahagia


Hari ini aku kembali bermimpi tentang dirimu. Rasanya engkau di pangkuanku. Oh apakah ini yang disebut kebahagian ? Seolah hanya hawa sejuk yang mengaliri urat-uratku. Tentram tak terhingga.
Di mimpiku engkau tersenyum di depan ku. Dekat sekali. Sangat dekat. Aku dapat merasakan hembusan nafas itu. Bahkan aku dapat melihat wajahku di matamu.
Entah apa yang harus aku perbuat untuk menampakkan bahagiaku. Sungguh tak terkira gembiraku menatapmu begitu dekat. Saaangaaat dekat.
Namun entah apa sebabnya, engkau perlahan pudar seperti debu.
Terus tersamar makin tersamar dan akhirnya hilang bersama angin.
Aku terbangun, aku menangis, dan aku bahagia :')
@ilhamabdii

Bunga Larangan


Teruntuk kau yang tak ingin kusebut namamu. Aku ingin mengatakan bahwa Aku mencintaimu dengan sangat.
Sungguh rasa itu tumbuh begitu saja dalam hatiku.
Tak dapat aku utarakan disini betapa besarnya rasa yang tengah kutanggung itu.
Sungguhpun mataku boleh berpaling, namun hatiku tidak. Sekalipun aku berpura tak acuh hanya semata tak ingin membuatmu menyadari keberadaanku, lalu mengetahui gerak gerikku.
Aneh memang tingkahku itu. Tapi sengaja aku begitu.
Kau indah, kuakui itu
kau anggun, hatiku yang bilang begitu,
Kau tiada mungkin ku sentuh,
Dan Kan terluka hatinya bila kau ku ingini
Kau bunga larangan ku.

Andai Bisa Memilih



Aku ingin jatuh cinta pada dia yang juga mencintaiku.
Tak seperti saat ini. Dimana hatiku selalu salah dalam memilih sosok untuk dicintainya. Tau kah kau betapa tidak enak memiliki hati yang sepertiku ?
Dia selalu membuatku jatuh kelubang yang sama. Terpuruk dalam cinta yang tiada berbalas. Andai aku bisa memilih, aku tak kan jatuh cinta pada sosok mereka yang pada akhirnya hanya dapat sebatas ku kagumi lalu sakit hati.
Andai aku di beri pilihan, biarlah aku hanya jatuh cinta pada sosok sederhana yang juga mencintaiku sepenuh hatinya. Tapi apa yang bisa kubuat saat semua yang kuharap hanyalah angan-angan hampa ? Aku hanya bisa mengutuk diriku sendiri yang selalu gagal dalam memperjuangkan mereka yang telah membuatku mati rasa.

@ilhamabdii