Meme BBM Naik dan Salam gigit Jari

Pada awal tahun 2014, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menaikan harga BBM dari yang semula hanya Rp. 4500/liter menjadi Rp. 6500/liter. Masih di tahun yang sama namun dengan Presiden yang berbeda (Ir. H. Jokowidodo) BBM kembali mengalami kenaikan sebesar Rp. 2000 sehingga pada saat ini harga BBM jenis premium menjadi Rp. 8500/Liter dan solar menjadi Rp. 7500/liter. Terlepas dari segala bentuk kebijakan pemerintah ini, banyak sekali pihak yang Pro dan Kontra , dan berita tentang kenaiakan BBM ini sempat menjadi trending topic di berbagai media, baik media cetak ataupun media elektronik dan tak terkecuali ini di ikuti dengan merebaknya penyebaran Gambar atau Meme Kenaikan BBM. Mungkin ini lah bentuk dari sebagian aspirasi masyarakat yang di tuangkan kedalam bentuk Gambar.
Oke, berikut gue hadirkan Meme Seputar Kenaikan BBM 2014 :

Meme BBM Naik

Meme BBM Naik

Salam gigi dua jari

Meme BBM Naik

Meme BBM Naik

Meme BBM Naik

Meme BBM Naik

Meme BBM Naik

Meme BBM Naik

Meme BBM Naik

Meme BBM Naik
Itu lah beberapa gambar atau Meme BBM naik yang gue rangkum dalam postingan gue kali ini.
NT : gambar atau Meme BBM Naik di atas bukan gue yang bikin tapi bersumber dari google dan dari beberapa blog tetangga.
Tujuan gue posting artikel tentang Gambar atau Meme BBM naik ini cuma sekedar mengikuti trending topik saja, dan alasan lainya agar supaya blog gue ini ga di tumbuhi sama parasit dan sarang laba-laba andai kata gue terlalu lama mengisi kontennya,, :D
salam blogger. 

Catatan Akhir SMP dan perawalan Masa SMK


Di tahun 2009 gue tamat dari SMP dan di tahun itu juga gue langsung melanjutkan pendidikan gue ke jenjang SMA, tapi takdir berkata lain men. Ga ada satu pun SMA/SMK yang mau nerima kehadiran gue.
jangankan mau nerima, gue mau tau wujud formulir pendaftaran aja gue ga di bolehin. ( oh parah)
Kok begitu ?
OK gue jelasin.
Sebenarnya gue sulit buat nemuin SMA/SMK yang mau nerima gue jadi siswa barunya adalah  di karenakan status SMP tempat gue tamat adalah SMP swasta dan gue tamat dengan nilai yang pas-pasan, dan di tambah lagi dengan kenyataan bahwa gue baru aja di daulat menjadi jones yg paling menggeneskan di tahun itu. *tisu mana tisu
Jadi di tahun 2009 itu (jaman dimana gue masih lap lapin ingus) sekolah yang berstatus swasta tidak sepopuler Sekolah swasta di kota besar seperti jakarta yang konon kabarnya malah lebih bergengsi sekolah swastanya daripada sekolah yang bersatatus negeri.
NoTe : sebelum gue pindah ke SMP swasta, gue adalah siswa MTSN negeri. (red : gue pindah ke SMP swasta saat gue mau naik kelas 3 di karenakan ada sedikit masalah yg menyebabkan gue harus engkang dari MTSN negeri )
Singkat cerita emang kaga ada satu pun sekolah (SMA/SMK) yang mau nerima gue. (gue berasa jones tersukses di tahun itu men)
Hari itu adalah hari senen, dimana semua teman gue yang seangkatan dengan gue udah pada berangkat ke sekolah buat ngejalanin yg namanya Masa Orientasi Siswa (red : MOS), sedangkan gue cuma bisa terpaku di dalam kamar dan mengintip keluar jendela lalu menyaksikan penampakan yang sebenarnya membuat gue merasa gue lah makhluk termalang di tahun itu.
Gue merasa semua harapan dan cita-cita gue musnah dan terhenti di tahun itu -_-
Padahal kalau gue ingat lagi nih ya, prestasi gue jaman SD cukup lumayan banyak dan gue termasuk 5 makhluk yang paling di prioritaskan di dalam kelas men. dengan kata lain gue selalu masuk 5 besar siswa/i berprestasi bahkan gue selalu menduduki ranking 2 dan 3 setiap berada di kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Kalau lo ga percaya silahkan aja tanya sama teman2 SD yang satu angkatan sama gue.  Ya walaupun pada akhirnya masa SMP lah yang membawa gue balik ke jaman jahiliyah (red : masa SMP banyak godaan yang bikin pendidikan gue berantakan men -_- *tisu masa tisu
Udah cukup nostalgianya.
***
di hari selasa (red : hari kedua MOS) gue masih tetap ga sekolah.
Gimana mau sekolah men, wong sekolah gue aja kagak ada, ga mungkin juga kan gue sekolah di PAUD dekat rumah ( kapan gue jadi sarjana nya kalau begincu) _-_
Melihat gue yang kelamaan “murung” dan “mengurung” diri seperti seekor makhluk dalam sangkar yang di sebut “burung”, orang tua gue kasian melihat gue selaku anak lelaki satu2nya juga yang paling sulung dan yg paling murung pada saat itu.
“gimana, udah ada belum sekolah yang mau nerima kamu ?” tanya bapak gue.
“belum ada satu pun sekolah yang mau nerima aku pa” (NT : gue panggil “pa” bukan berarti gue anak  papa mama ya, tapi emang dari kecil gue manggil ayah gue dengan sebutan “apa” men :D)
Gue sempat nagis men waktu gue di tanyain begitu sama bapak gue.
“Kalau begitu nanti malam kita kerumah teman apa di simpang apar”
“Ok pa”.
Singkat cerita berangkat lah gue sama bapak gue ke simpang apar pada keesokan malam harinya.
Dan selang beberapa menit di perjalanan sampai lah kami (gue & bapak) di rumah seorang guru bernama Alizarman yang kebetulan dia ini adalah “teman satu kampus dan satu jurusan” bapak gue pada saat masih kuliah di IKIP padang (UNP sekarang) beberapa tahun yang lalu.
“Jadi ceritanya begini man, anak saya ini udah mencoba memasukan lamaran ke SMA/SMK di seluruh kota pariaman ini, tapi tak satu pun yang mau menerima dia, ya berhubung dia tamatan SMP swasta”. Kata bapak gue yang mencoba menjelaskan alasannya bertamu ke rumah teman lama nya itu.
“ke SMK 2 dia udah masukin lamaran ? “. Tanya pak alizarman.
“udah pak, tapi saya tak di terima”. Sambung gue dengan sedih.
“baik silahkan catatkan nama ananda di kertas ini sekarang”. Pak man ngasih gue secarik kertas buat gue isi nama.
Akhirnya setelah lama berbincang di tempat pak man, sekalian bapak gue bernostalgia dengan teman lamanya, kami (gue dan bapak) pulang ke rumah kembali dan gue membawa secarik kertas yang di kasih pak man dan di kertas itu bertuliskan Kelas “IB2”. (gue harus masuk kelas IB2 maksudnya).
Sesampai di rumah gue akhirnya bisa tidur dan beristirahat dengan tenang.
***
Akhirnya Hari jumat di tahun itu gue naik angkot menuju kesekolah yang gue tuju dengan perasaan di penuhi rasa bahagia yang tak terkira seperti romeo yang udah siap-siap buat meminang julietnya :D
Namun nasib na-as kembali menimpa gue, pada hari pertama itu gue ga di bolehin masuk oleh satpam yang berjaga di depan pintu gerbang. Dengan hati di penuhi oleh rasa kecewa terhadap diri gue sendiri yang tidak bisa datang lebih cepat gue pun pulang dengan kepala tertunduk. Dan sesampainya di rumah jam dingding gue masih menunjukan angka 11.00 WIB, waktu dimana belum ada satu pun anak sekolahan yang pulang.
Loh kok kamu pulang cepat il ? emang ga belajar ya di hari pertama sekolah ini ? tanya ibu & bapak gue.
Udah belajar bu & pa, tapi aku terlambat datang dan tidak di bolehkan masuk oleh satpam.
“yaudah, ganti bajunya, besok kamu harus bangun lebih cepat biar ga telat lagi”.
Karna gue termasuk anak yang patuh (kalau ga patuh berarti bukan gue) gue nurut sama kata orang tua gue yang sangat begitu teramat menyayangi gue.
Dan alhamdulillah gue bisa bangun lebih cepat daripada pagi hari sebelumnya.
Jam 06.30 WIB gue udah nyampe di sekolah (SMKN 2 Pariaman).
Dan hari itu pun gue merasa senang banget karna udah ga telat dan ga di hadang sama satpam yang tempo hari ngurung gue di luar pagar.
Tettttteeeeeeeettttt...teetttttttt... bel tanda masuk pun berbunyi dan gue pun buru-buru masuk ke kelas yang tertulis di dalam kertas yang dikasih pak man (kelas IB2).
karna gue ga ikut MOS otomatis tak ada satupun siswa/i yang gue kenal pada hari pertama itu, sementara yang lain gue liat udah pada saling kenal. Alhasil karna ga ada teman yang bisa gue tanya dan gue ajak buat nyari kelas yang gue tuju akhirnya gue nyari sendiri. Semua koridor sekolah tidak luput dari pencarian gue pada pagi hari yang cerah itu. Selang beberapa menit gue akhirnya nemuin kelas yang gue maksud yang ternyata berada di lantai atas. Lumayan capek juga men, mutar-mutarin sekolahan yang lumayan besar ini (SMKN 2 Pariaman), kurang lebih pekarangannya separuh lapangan sepak bola yang udah berstandar internasional.
“assalammualaikum”.. gue ngucapin salam sambil berdiri di depan pintu.
“walaikumsalam, silahkan masuk”. Kata guru yang mengajar di hari itu.
Waduh men, baru aja gue nongol di depan pintu kelas gue kaget sama pemandagan yang ada di depan mata gue.
Coba aja lu bayangin, gue sebagai tamatan dari sebuah SMP swasta yang notabene identik dengan premanisme dan kebebasan di suguhin sama pemandangan “seisi kelas terisi penuh dengan wanita”. Dan hanya ada dua pria -_- .   gue hampir shock men waktu itu.  tapi apa bolh buat, dari pada gue ga sekolah sama sekali kan bisa berabe masa depan gue selaku anak lelaki satu-satunya dalam keluarga. Haha
Dengan berat hati gue masuk kelas dengan di hujani pandangan2 mata dari berbagai sudut pada waktu itu, dan na-as nya lagi hari itu adalah kali pertamanya gue duduk sebangku sama cewek men, berasa dunia ini mau runtuh dan gue merasa ini adalah sebuah hukuman buat gue yang bikin banyak masalah dengan masa SMP gue.


****
Seminggu berlalu gue masih sekolah dan masuk kelas dengan wajar hingga kemudian pada minggu berikutnya mulai tercium aroma kemalasan dan keburukan gue masa SMP. Gue sering ngebolos, cabut, datang sekolah pas jam istirahat (masuk dengan cara lompat pagar) dan yang lebih parahnya lagi gue ga langsung kesolah pas pagi-pagi melainkan gue lebih milih nongkrong diwarung dekat pasar( Dari rumah pakaian seragam, nyampe di pasar gue pake kaos :D ) dan hal2 buruk yang biasa gue lakuin di masa SMP kembali terulangdan itu berlangsung beberapa minggu bahkan sampai berbulan. Alhasil tidak ada satupun guru yang mengenali gue saat sesekali gue duduk di dalam kelas dan beberapa guru nyangkain kalau gue adalah anak baru. haha
Karena di absensi kelas gue adalah siswa yang tercatat paling sering tidak masuk kelas tanpa alasan gue sempat dapat teguran beberapa kali dari wali kelas gue yang bernama ibuk Nini pada saat itu. Saat di tegur sih gue akui gue sadar kalau yang gue lakuin itu adalah sebuah kesalahan dan setelah di tegur itu pun spontan gue mau masang niat buat berubah. Tapi apalah daya men,  gue selaku manusia yang juga tidak pernah lepas dari khilafnya tetap aja ngulangin kesalahan yang sama di hari2 berikutnya. (pikiran gue sehat sih, Cuma hati gue aja yg membawa gue bandel pada saat itu ).
****
Hari itu adalah hari kamis, pukul 11.00 WIB
Di kala teriknya sinar mentari yang nyaris membakar dan merubah kulit sexy gue jadi semakin hitam pekat ,  gue dan teman2 berjalan menuju kelas masing-masing setelah sebelumnya gue & teman2 makan di warung depan sekolah. Dengan langkah gontai (buru-buru) gue bergegas menuju kelas. Dan pada saat menaiki tangga sekolahan gue ketemu dengan seorang teman lain (beda kelas), sebut aja namanya dalma, yang kemudian menghampiri gue sembari berbisik ke kuping indah gue, “your  beautifull” (gile men gue di katain cantik) {red :becanda} .
“Jo (sebagian teman gue manggil gue dengan sebutan ajo), tadi gue di panggil sama Ibuk Anisma amir (disingkat : Ibuk Anis), guru Bimbingan Konseling kita, dan dia minta tolong saya buat kasih surat ini ke ajo *sambil nyodorin sebuah surat ke gue.
“surat apa dal ? surat cinta bukan ? atau jangan2 itu surat beasiswa ? *pede :D”
“ini ambil dan baca aja sendiri jo, gue mau buru2 nih, kelas gue udah belajar”. Dalma pun buru2 masuk kelasnya.
Dengan hati di campuri rasa penasaran gue buka surat yang dikasih dalma dengan perlahan tapi pasti, ya gue berharap itu surat isinya sebuah surprise atau kejutan lain.
Namun na-as pemirsa,...saat gue baca baris demi baris surat itu, gue Cuma bisa terpaku dengan wajah kusut dan melongo beberapa saat dengan wajah gue yang notabene semi tampan ini..
“busseet,, ini mah bukan surat beasiswa atau kejutan ,..tapi surat “pra sunyut”.. (red : pra sunyut, adalah istilah untuk surat yang di berikan sebagai surat pengantar sebelum di terbitkannya surat hanyut).
Singkat cerita di dalam surat tertulis bahwasannya gue harus kudu mesti bawa orang tua gue kesekolah buat menghadap guru Bimbingan Konseling. -_-
“aahh,, gue cuekin aja nih surat ! lebih baik gue diem aja dan gue buang aja nih surat”.
Gue pun membuang surat itu kedalam tong sampah, karena gue pikir dengan begitu masalah bisa selesai. Kemudia gue pun kembali masuk kelas dan belajar seperti semula (ya walau pun gue sering cabut/bolos tapi sesekali gue juga rajin kok belajar :D).
Ke esokan harinya di jam yang sama dan di tempat yang sama gue kembali ketemu sama si dalma teman gue tempo hari.
Dan lagi-lagi tu anak nyodorin surat ke gue ☹
Dan lo tau ga isi nya apa ?
Surat panggilan orang tua lagi coi.. ampun deh gue.. -_-
“ huffft,, kalau tau akhirnya bakal kayak gini mah  gue nyesel sering cabut/bolos”.. gumam gue dalam hati.
Ahh,, tapi ya sudahlah, nasi sudah jadi bubur dan buburnya juga udah gue makan, udah gue ga perlu meyesal.. tinggal buang lagi aja nih surat kan gampang .. hahaha,, (gue pun lagi2 buang tu surat).
Karna bosan dikasih surat mulu, gue akhirnya mutusin buat ngebolos lagi keesokan harinya.. *kalau ga salah gue kembali membolos 2 hari berturut-turut,..
Tetapi oh ternyata, ngebolos dua hari berturut-turut yg gue lakuin bukannya bikin gue aman dari kejaran surat menyeramkan itu malah gue di minta ibuk BK untuk datang ke rungannya*tisu mana tisu :’(
Di sepanjang koridor menuju ruangan BK (bimbingan Konseling) gue becucuran ingus di karenakan cemas *wehehe
***
Assallamualaikum buk,
Walaikumsalam, silahkan masuk”.
setelah gue berada di ruangan BK dan berhadapan dengan guru BK, kami (gue & guru BK ) pun terlibat percakapan yang sangat menegangkan coi..
kira2 begini,..
bu BK : “ilham, ibuk mau nanya,.. apakah benar kamu sering ngebolos dan cabut ?”
gue : “ nnggggg... enggak kok buk, saya masuk terus kok *gue ngelap keringat
bu BK : “sudah jangan bohong,.. ibuk sudah tau semuanya dari catatan absen kamu”
gue : “iya buk, saya emang sering bolos dan cabut”..
bu BK : “ kenapa dan apa penyebab kamu melakukan itu ? apa kamu tidak betah sekolah disini ? atau kamu sekolah disini Cuma untuk main2 ?
saat di berikan pertanyaan seperti yang tertera di atas tubuh gue mulai mengalami dehidrasi hebat dan mengucurkan keringat yang berlebihan men *tapi masih untung gue ga bau ketek, dan yg berkeringat pun cuma bagian badan gue yang otomatis tidak akan begitu terlihat disebabkan di tutupi oleh seragam gue. Ya walau pun perut gue agak geli gitu karna di aliri oleh keringat dingin :D
waduuuhh,,waduuhhh,, gue mesti jawab apa ya ? “kata gue dalam hati”.
Karna gue ga mau kalau akhirnya nanti gue di keluarin dari sekolah hanya karna tersandung pasal absen ini, gue pun menjawab dengan polosnya (hah ? emang gue polos ? enggak keles :D)
Gue : “sebenarnya ceritanya begini buk,.. untuk menuju kesekolah ini saya harus naik angkot dua kali,.. dari rumah naik angkot menuju pasar, dan dari pasar menuju sekolah saya harus naik angkot lagi.. dan setiap kali saya naik angkot dari pasar menuju sekolah, angkotnya selalu  lama berangkat karna harus menunggu penumpangnya penuh buk.. dan akhirnya saya harus telat sampai disekolah dan sesuai peraturan di sekolah ini (setiap siswa/i yg telat tidak di boleh kan masuk lagi alias di kunci di luar pagar) saya pun akhirnya tidak masuk berkali-kali hanya dikarenakan hal itu”.. sebenarnya kalau naik ojek saya bisa lebih cepat sampai di sekolah, tapi dikarena kan dana penjajanan saya tidak memadai kalau saya naik ojek buk (red : saya dikasih jajan Cuma pas-pas san ☹)
Buk BK : “hmmm,, kalau begitu bolehkan ibuk bertemu dan membicarakan masalah ini dengan orang tua kamu ilham ? “
Gue : “ nngggg.... iya buk, nanti saya kan sampaikan hal ini ke orang tua saya”..
Dan singkat cerita pertemuan dan percakapan singkat yang menegangkan antara gue dan guru BK berakhir.. dan gue pun bisa kembali ke kelas dengan perasaan lega..
.....eeeetttt... teetttt..tteettt.. tapi semuanya belum berakhir,.
Sesampai nya di rumah gue memberitahukan kepada ortu gue (bapak) agar besok datang ke sekolah buat menenmui guru BK.
Dan keesokan harinya pun orang tua (bapak) gue datang ke sekolah dan berbincang-bincang dengan guru BK.
Sepulang sekolah gue langsung menuju rumah karena kebetulan pada hari itu ga ada teman yang ngajak gue nongkrong.
Ortu : “il, kesini sebentar.. tadi guru BK mu membicarakan semua kelakuan buruk mu di sekolah, dan dia bilang kamu sering ngebolos dan cabut, apakah itu benar ?
Gue : benar pa,, apa yang dikatakan ibuk BK itu semuanya adalah benar
Ortu : jadi dari rumah pakai seragam, ternyata saat sudah keluar dari rumah kamu dan sampai ke sekolah ?
Gue : iya benar pa,.. saya melakukan itu (tidak masuk sekolah) di karena kan saya sering sekali telat. Dan peraturan di sekolah ,setiap siswa/i yg terlambat tidak di bolehkan masuk oleh satpam.. *gue manyun dengan wajah semi tampan :v
Dua hari berlalu setelah gue di ceramahi sama orang tua gue keadaan sudah mulai membaik, tapi belum sebaik gue merubah kebiasaan jelek gue, dengan kata lain gue masih tetap aja membolos dan cabut... *sumpah, gue begitu betah dengan rutinitas cabut dan ngebolos pada saat itu.
Hinngga suatu ketika...
..... pada hari sabtu yang sangat cerah seorang ilham pulang kerumah dengan kecapek an yang melandanya secara luar biasa *biasa aja keles..
Seperti biasa gue (ilham) melepas seragam lalu makan dan bersiap tidur siang,.
Kringgg... kringgg.. kringgggg... tiba-tiba henpon gue berbunyi dan di layar tertulis “Ibu memanggil”..
“loh, kok tumbe ibu nelpon gue jam segini (jam 12.15 WIB),, bukannya jam segini ibu masih ngajar”.. gumam gue dalam hati.
Gue : “ hallo assalammualaikum bu”.. ada apa
Ibu : “walaikum salam, kamu sekarang dimana ?” sudah pulang sekolah belum ?”..
Gue : udah bu, saya sudah pulanng” ada apa bu ?
Ibu : “ sekarang jemput ibu di padar sungai limau, pinjam dulu motornya bg ai (bg ai : sepupu gue),, dan kalau bisa ajak dia sekalian”..
Gue : Oke bu.
Gue pun bergegas ke pasar sungai limau dengan motor sepupu gue dan tidak lupa lupa sepupu gue juga gue ajak..
Sepanjang perjalanan gue sempat mikir, ini sebenarnya ada apa ya kok tiba-tiba ibu gue mintak di jemput .. dan gue juga heran, kalau benar ibu gue mintak di jemput kenapa gue malah di suruh berdua dengan sepupu gue”... huuufftt,, owe bingung.
Selang beberapa menit di perjalanan akhirnya kami (gue dan bg ai ) sampai di lokasi dan melihat ibu gue duduk di sebuah dealer motor..
Cuaca dan suasana pasar sungai limau cukup lumayan panas pada saat itu, dan gue pun langsung menghampiri ibu gue..
Saat itu gue benar-benar ga ada feeling kalau ibu gue bakal beli motor. Dalam hati gue Cuma bergumam , “mungkin ibu Cuma numpang berteduh di dealer itu”.
Eh, ternyata oh ternyata tanpa gue duga ibu gue masuk kedalam dealer itu dan terlibat percakapan dengan orang2 yang berada di dalam dealer.
Ibu : il kesini sebentar... silahkan kamu pilih motor mana yang bagus menurutmu.
Gue : ok,, ok siap komandan.. *yeay gue di beliin motor coi.
Mimpi apa ya gue semalam, gue ga nyangka dan benar3 kaget karna tanpa di duga gue di beliin motor sama ibu gue. Di tambah lagi motor yang gue  pilih saat itu adalah motor yang udah lama banget gue idam- idamkan.. senang nya gue takk terhingga men,. bahkan kalau boleh gue menggambarkan suasana hati gue pada saat itu tak ubahnya seperti romeo yang di pertmukan dengan siti nurbaya nya dan ibarat juliet yang sudah lama tak jumpa dengan datuk maringgihnya .. *wahahaha.
*****
Tiga hari kemudian.........
Seperti biasa gue kembali ke rutinitas gue sebagai seorang pelajar normal yang notabene memiliki tingkat ketampanan di kategori menengah kebawah *pede..
Dan ajaib nya peristiwa di belikannya gue motor oleh ibu gue membawa dampak yang sangat positif terhadap diri gue.. gimana engga coi, mau ga mau gue udah ga bisa lagi bolos dan cabut kuliah yang awalnya hal itu terjadi karna gue sering telat datang kesekolah. Dengan kata lain tidak ada lagi kata BOLOS dan CABUT dalam kamus kehidupan gue..
Singkat cerita, semua kejadian emang membawa hikmah coi.
Dan gue bersyukur banget punya orang tua seperti ibu & bapak gue yang sangat begitu perhatian dengan pendidikan dan tidak mau main-main kalau untuk urusan masa depan anak lelaki sulung satu-satunya ini.. *wahahaha.. :D
Eh tunggu dulu,,
Satu lagi alasan yang menambah semangat gue buat terus hadir dan ga mau bolos ke sekolah, adalah di pertemukannya gue dengan seorang cewek  yang kebetulan  juga menjadi pacar pertama gue semasa di SMK. Mungkin gue ga perlu sebutin namanya ,ya berhubung itu adalah masalah privasi, dan gue juga ga mau do’i keselek karna namanya gue tulis *waahhaha..
Insya allah di postingan berikutnya gue bakal posting kisah pertemuan gue dengan pacar pertama, kedua, ketiga dan seterusny semasa gue duduk di bangku SMK. *ah emang penting?
Sekian dulu postingan gue kali ini, semoga terhibur dengan coretan kisah perjalanan hidup gue ini yang sebenarnya tidak terlalu begitu penting untuk di ekspos dan begitu bodoh buat di ceitakan tapi cukup menarik buat di tuliskan *menurut gue.
Dan tidak lupa, bagi para pembaca yang menemukan berbagai ketimpangan di dalam penyusunan kalimat dalam tulisan gue ini, gue mohon koreksinya agar kedepan tulisan-tulisan gue bisa lebih baik.

Salam sejahtera buat para sahabat dan para pembaca blog personal gue ini.

Jangan Taruh Helm Sembarangan (helm gue hilang di kampus)



Hai sahabat JIA (Jurnalnya Ilham Abdi)..
Apa kabar ?
Gue berharap kalian dalam keadaan yang baik..
Kali ini gue ingin bercerita tentang sebuah kesialan yang gue alamin beberapa minggu yang lalu.
Yaitu tentang kehilangan sesuatu yang bahkan belum sempat seminggu di tangan gue..
Berhubung jadwal kuliah yg cukup padat dan banyak sekali hal-hal lain yang bikin gue jadi minim kesempatan buat nulis, itu lah sebab nya kejadian yang sebenarnya terjadi beberapa minggu yang lalu baru bisa gue posting sekarang.. (mumpung ada waktu luang)


So! Ceritanya begini...


Sore itu gue sama teman gue lagi nonton cinta fitri naik haji di mitro tipi..?
Seperti hari biasa teman gue (sebut aja namanya prima) datang ke rumah sekitar jam 3 sore saat gue lagi asik plototin maria ozawa (dibaca : laptop) sambil mondar mandirin tikus (red : Mouse) ,. ya biasa cuy gue hobinya emang ngabisin waktu luang di depan laptop. Itung itung dari pada gue ngabisin waktu buat duduk di depan singa? kan bisa mati kemudian gue nya... haha
Oke kita lanjutkan..
Di temani dengan sebatang rokok teman prima tadi nanya sambil bakar lobang idungnya sendiri (translate: ngehisap rokok)
Lo lagi bikin apaan il ?(bagi yang belum tau 'il' adalah sapaan akrab gue)..
Ini gue lagi bikin kebaya pake photoshop (aslinya : lagi ngedit fotonya supia lucuba dengan upil nompah)..
Kita pun berlalu beberapa saat..
Eh prim, nanti temenin gue ke jati ya (jati adalah nama daerah dekat2 t4 tinggal gue)
“Ngapain lu ke jati ?”
Gue mau beli ember yg biasa di pake pengendara sepeda motor yang notabene letaknya di kepala (helm bahasa manusianya)
Oke oke, gue mau, sekalian kita JJS (jalan jalan sore) *prima ngejawab dengan wajah penuh haru
..
Yesss, foto editan gue udah selesai dan sekarang gue mau mandi bentar.
Yaudah mandi dulu saana, abis mandi kita langsung cabut..*kata prima
Dan gue pun langsung menuju kamar mandi buat ngisi bahan bakar (ciyusnya ya mandi lah)..
Selang beberapa menit gue di kamar mandi akhirnya gue selesai and udah stedi dengan pakaian rapi.. secara otomatia rasa percaya diri gue naik satu milimeter dari sebelumnya (maklum, seperti biasanya mulai dari sepersekian detik selesai mandi gue sering terlihat lebih fresh dari sebelumnya, walau pun itu cuma bertahan 1 jam paling lama dan gue bakal balik  dekil lagi :D)


Setelah beres semuanya gue balik ke kamar gue dan ga sengaja mendapati teman gue tadi terbujur kaku dengan bantal penuh iler *becanda (tidur maksud gue/ga pake iler2an)
Woi boy.. bangun !
Kata nya abis gue mandi kita mau langsung cabut, kok lo malah ngolor -_-
Sambil ngucek2 tutup kemasan ale-ale prima ngejawab , "eh.. hehe sory boy gue kebobok an"..
Yaudah lo cuci muka sana, kita langsung berangkat *gue pasang wajah mesra* (wuih ngibul :D)
Selang beberapa menit prima udah stanby dengan kostum kebanggaanya (seragam putih celana merah pendek dengan sepatu all star) *pasti lo kebayang anak SD kan ? Bukan, dia bukan anak SD,!
........
Kami berdua segera bergegas turun dari rak rak piring (dibaca: rumah gue) and langsung duduk manis di atas penderitaan orang lain (motor maksud gue)
Berhubung gue mau beli helm baru ni ya, gue sedikit senang bray karna bakal punya helm baru pengganti helm lama gue yang warna ijo dengan gambar kumbang gemuk yang ilang beberapa hari yang lalu..
Gue sempat ngelamun di atas motor, n sekali lagi gue ga nyadar kalau kami berada di kecepatan 2 kilometer perjam.
Lumayan ngebut juga , bisa ngalahin bayi siput yang baru belajar jalan :D
(Motor yang kami kendarai adalah motornya prami, vario tekno warna merah putih)
10 menit di perjalanan akhirnya kami sampai di lokasi kejadian (kedai yang terisi penuh dengan perisai kepala warna-warni *helm)
Sore bang, saya mau beli helm ni, GM ada ga ?
Ada tuh, di rak-rak..
helm GM biasa ada 10 buah and yg dobel fesernya (yang agak pake tanduk dikit di atasnya) ada 2.. *kata abang yg punya kedai helm.
Saya mau yg dobel feser aja bang, mana ? Liat bentar bang..!
Di atas meja abang tukang bakso ni (pemilik kedai helm) naruh 2 buah helm , yang satu warna putih dengan kombinasi merah dan sedikit warna hitam kemudian di atasnya ada bacaan "angin" (tulisannya engine)
Dan helm yang satu lagi warna hitam dengan motif terdapat banyak tulisan yang gue sendiri lupa tulisannya apa karna saking banyaknya di tambah lagi gue emang kurang hobi ngebaca :D
karna motor gue *bukan motor gue wananya hitam hijau (jupiter mex) lo pasti bisa nebak kan helm yg mana yang bakal gue pilih..?
Iya bener, gue awalnya milih helm yg warna hitam and gue langsung pinjem cermin buat nusuk teman gue (ciyusnya buat ngaca n ngetes helm)..
Jujur aja gue sebenarnya kurang suka dengan helm yg rada2 norak (banyak tulisan alaynya)
And gue nanya ke prima.. "menurut lo ini bagus ga ? Cocok ga sm gue ?"
Prima ngejawab, kalau menurut gue sih bagusan yang putih, yang lo pake sekarang ni ga cocok sama lo!
Kayak kucing impor lo boy !
Hmmm... iya juga ya, (gue bergumam pelan)
Gue nanya lagi "kalau ini cocok ga ama gue ? *sambil megang helm yang satu lagi (putih bermotif merah)"
Ya.. cocok lah *dengan suara lantang prima ngejawab..
Oke lah bang saya ambil yang merah putih ini aja *gue nyodorin helm k abang yg punya kedai (sebenarnya gue masih kurang puas aja dengan helm yg gue pilih)..
Ya berhubung gue tipikal orang yg ga mau berlama-lama di sebuah tempat (apalagi kedai yg begitu sesak dengan benda2 bulat *helm)
...
Gue dengan teman gue (prima) menuju motor dan yang nenteng helm gue adalah gue sendiri.
Lah kok di tenteng ?
Yaa masalahnya gue ga mintak bungkusannya n bilang ke abang penjual untuk langsung gue pake aja.


"Sini biar gue yang bawa motor" prima bicara ke kucing *gue
Ya bagus donk kalau lo yg bawa motor, gue di belakang jadi bisa ngolor :D
"Tapi gue punya syarat, gue mau bawa motor  tapi pake helm baru lo" :D
#Anjriit..
Dengan berat hati bercampur haru dan isak tangis gue kasih prima pake helm baru gue -_-
Di perjalanan prami ngomong "nih helm sebenarnya ga cocok ama lo il"
Laahh, tadi di warung helm lo bilang cocok, lo gimana sih -_-
Iya tadi gue emang bilang cocok, tapi cocok kalau yg lo bawa tu motor gue.. hahahaha
"Anjriit" lo boy.. (gue pasang wajah lemes)
Tapi kan walau pun ga cocok sama motor lo helm ini cocok sama kepala lo *kata prima sambil ketawa..
Ya jelas lah dodol, kalau ini cocok nya di kaki mah namanya kaos *lah kok kaos ? Udah lanjut !
Usut punya usut, cekcok demi cekcok ,dan maki demi maki kami pun sampai di rumah.. dan prima pamit pulang..
*akhirnya kisah perjalanan panjang gue buat berjuang beli perisai kepala (helm) berakhir sudah..


Eee teteeettt.. tunggu bentar,
Walau pun cerita perjuangan gue bareng prima udah selesai, artikel ini masih tetap lanjut bray !
Masih kuat baca ?
Oke kita lanjutkan !


....
Di hari selanjutnya gue di bangunin sama teman gue namanya riki, and dia ngajak gue buat pergi ke kampung sebelah (katanya kolor ijo udah ketangkep)
Lah kok kolor ijo ?
Iya dalam minggu itu kampung gue lagi di hebohin sama isu kolor ijo bray.
Bagi yang belum tau ceritanya silahkan baca cerita gue sebelumnya tentang ()
Nah untuk pergi ke kampung sebelah otomatis gue pake helm baru donk ya,
Bener gue pake tu helm..
Pas gue keluar rumah and menuju motornya riki, dia bilang begini "wouih helm baru ni ye"
Gue cuma berpose seperti orang songong and jawab "iya ding, gue gitu loh :D"
Lo beli berapa ?
Gue beli 250.000
Riki pun ikut pamer helm nya..
Gue beli ni helm cuma 180.000 *sambil nunjuk helm di atas kepalanya
Kok lo belinya mahal amat ?
Ya mau gimana lagi boy, gue emang gitu orangnya.. suka ga berbakat kalau soal nego..
Yaudah akhirnya kami berangkat.. singkat cerita masalah kolor ijo udah kelar..

***
2 hari berlalu gue selalu pake t helm pergi kuliah, sampai di kampus helm selalu gue selipin talinya di bawah jok motor kalau gue parkir di depan kampus and setiap masuk kelas..


Nah di hari berikutnya ini adalah hari kesialan gue yang gue maksud  dan yang udah gue singgung di awal tulisan..
Ini adalah salah satu hari terburuk bagi gue sepanjang jalan kenangan  *jiiahh romantis nya
Hari itu adalah hari senen, hari dimana gue ada tugas buat persentasi di depan kelas,, otomatis semua bahan persentasi harus gue siapin secepatnya..
Dan bener , gue terpaksa nyari bahan buat persentasi sampai jam 4 pagi, sebagai akibatnya gue jadi kebangun jam 12 siang bray..
Sial ! Padahal gue harus udah nyampe di kampus jam stengah 2..
Mau ga mau gue di paksa sama keadaan buat nyiapin semua baham persentasi dengan waktu yang tersisa 1 setengah jam lagi.
Huuuft.. gue tergesa-gesa banget bray, kayak banci yang lagi di kejar trantip..
Tapi gue bersyukur karna bahannya selesai tepat waktu..
Gue pun mandi and langsung berangkat ke kampus..
Sesampainya di kampus gue liat ga ada satu pun teman sekelas gue yang berada di luar kelas..
Mungkin mereka hilang di telan bumi *halah gue ngomong apa nih.
Udah lupain!
Karna ga ada satu teman pun yang berada di luar kelas gue yakin semua udah masuk kelas *ya jelaslah
Adduh ! Gue telat -_-
Gue sempat panik dikit karna gue ga biasa datang telat setiap hari senen.
Kepanikan gue makin bertambah waktu gue ngeliat halaman kampus yang biasa di jadikan lahan parkir begitu sesak dan sangat rapat dengan kendaraan (parkiran penuh woi -_-)
Gue diam sejenak dan liat kiri kanan, buat nyari tempat kosong buat markir motor kesayangan gue.
Akhirnya gue nemu  tempat kosong (di bagian sudut sebelah kiri)
Sebenarnya lokasi yang gue pilih buat parkir sekarang ini bukan lagi masuk kawasan parkir khusus mahasiswa kampus gue tapi udah masuk ke halaman gerai miliknya telkomsel (maklum kampus gue baru berupa ruko dan insya allah gedung baru kampus gue bakal selesai di bangun beberapa waktu dekat).
Ya, berhubung memang tidak lagi ada tempat buat gue, dengan rasa terpaksa gue parkir motor di tempat yang gue maksud. Di tambah lagi dengan keadaan yang mendesak dan mengharuskan gue buat buru-buru masuk kelas.
Gue pun ngelepas helm baru gue and ga sadar naruh tu helm Cuma di atas spion motor gue, gue sempat mikir sejenak “aman ga ya kalau gue taruh nih helm Cuma di atas spion?”
Ah, itu motor yang di sebelah motor gue juga naruh helm di atas spion kok, udahlah gue berpikir positif aja..
Gue pun masuk kelas,
Assalammualaikum, maaf buk saya telat..
Dosen : *cuek aja..
Ah yaudah gue duduk aja lah..
Hufffft,, akhirnya gue ga di tegur karna telat..
Dan mata kuliah pertama pun berlangsung sampai akhirnya selesai,
Baru aja mata kuliah pertama selesai gue langsung buru-buru ke kantin buat nge print bahan persentasi yang udah gue bikin pas di rumah tadi. Ayo put ikut gue ke kantin (putry adalah teman gue satu kelas yang kebetulan di tunjuk sama dosen buat satu kelompok sama gue).
Beberapa menit di kantin gue and putry pun balik ke kelas dengan nenteng-nenteng bahan copy-an buat di bagikan kepada anggota kelompok yang lain..
Dosen : Silahkan bagi kelompok yang tampil hari ini untuk bisa tampil ke depan.
Gue and putry pun tampil ke depan buat presentasiin tugas yang udah gue bikin..
Sialnya, tugas yang udah capek-capek gue bikin di nilai ga bagus sama dosen -_-
Dosen gue bilang kalau mau tampil minimal gue harus kuasain dulu tu bahan ..
*gimana mau nguasain pak, selesainya aja barusan (kata gue dalam hati)
Ya karna gue sadar kalau gue yang salah gue diam aja and terima semua komentar-komentar pedas dari dosen gue..
Sampai akhirnya persentasi pun selesai.


Huffft akhirnya gue bisa selamat dari masalah yang kedua setelah masalah gue telat di mata kuliah pertama.
Ok, perkuliahan hari ini kita tutup dan kalian bisa pulang.
Kemana boy ? kata salah seorang teman gue namanya ardy
Ga tau juga nih, gimana kalau kita langsung ke tempat biasa ? (pantai adalah tempat gue biasa ngumpul bareng teman2 kalau udah pulang kuliah)
Kalau begitu gue mau ke kantin bentar boy, beli minuman sama beli rokok.
Gue ikut, *kata gue sambil jalan menuju kantin bareng teman gue ardy.
Dan pas nyampe di kantin gue sama ardy ketemu aldy (ady juga teman satu kelas sama gue)
Kami pun terlibat percakapan yang agak panjang sebelum akhirnya kami memutuskan untuk menuju parkiran buat ngambil motor and rencananya mau langsung ke pantai..
Kampreeeeetttt ! helm gue mana nih -_- ? *sambil gue mandangin sekeliling parkiran
Teman gue ardy and aldy nanya ..
Kenapa boy ?
Ada apa sama helm lo ?
Helm gue ga ada boy padahal tadi pas gue nyampe kampus and parkir disini helm itu masih ada ☹
Mungkin ketinggalan di kelas kali tu *kata teman gue ardy.
Ga mungkin boy, jelas-jelas tu helm gue yang naruh di atas spion pas baru nyampe tadi ☹
(dalam hati gue geram banget)
Gue, ardy and aldy pun nyari di semua kelas tapi ga ada satu pun kelas yang ada helm nya..
Teman gue ardy and aldy pun ngajak gue ke pantai, dan mereka berdua bilang (yaudah boy, lo tenangin pikiran dulu, mungkin aja ada yang ga sengaja ngebawa tu helm atau mungkin ke tuker)
Yaudah lah, ayo kita ke pantai..
Sesampai di pantai gue ngelamun (padahal tu helm baru beberapa hari yang lalu gue beli :( )
Selang beberapa menit gue di pantai perasaan gue jadi ga tenang, dan gue mutusin buat balik lagi ke kampus dan ngecek lagi bener-bener siapa tau emang helm gue ke tuker sama mahasiswa lain..
Gue pun ambil motor and tancap motor balik ke kampus, tapi gue Cuma pergi sendirian.
Pas nyampe di kampus udah ga ada satu pun lagi motor yang ada di parkiran, dan yang gue liat Cuma dua orang yang lagi duduk di kantin dan gue ga tau itu siapa.
Kebetulan pas gue lagi di parkiran gue ngeliat masih ada satu kelas lagi yang masih terbuka pintunya, dan gue pun menuju kelas yang gue maksud.
Pas gue masuk gue kaget karna ada satu helm yang ketinggalan di kelas itu dan gue langsung nelpon temen gue ardy .
Gue : Halo boy ,,
Ardy : Iya ada apa
Ini gue nemu helm di kelas sebelah, tapi gue heran kok ga ada siapa-siapa ? apa mungkin orang yang punya helm ini yang udah nuker helm gue ?
Ardy : yaudah lo bawa aja dulu tu helm, siapa tau besok ada yang nyari.
Gue :   Oke.. *tutup telpon
Gue pun balik lagi ke pantai buat nemuin teman-teman gue.
Tapi gue masih ga tenang, dan malahan gue makin kacau karna udah nemu helm orang lain di pas gue balik lagi ke kampus *yang seharusnya gue yg kehilangan malah nanti malah gue yang di di tuduh maling helm
Selang beberapa saat datang lagi temen gue namanya jefry (dia adalah ketua BEM)
Kenapa kawan ? *jefry nanya ke gue
Ini kawan, ane kehilangan helm di kampus and pas ane selidikin lagi (balik ke kampus ane nemu helm juga di dalam kelas)
Ente tenangin dulu pikiran ente kawan, anggap aja ini musibah, and anggap aja tu helm belum rejeki ente .
Iya kawan *gue ngejawab dengan nada sedih.
Tapi ane takut nanti malah ane yang di tuduh ngambil helm orang ☹
Ente tenang aja, besok ente bawa tu helm yang ente temuin di kelas and ane bakal temenin ente buat ngelapor ke Sekre and sekalian kita cari tahu siapa yang punya nih helm yang ente temuin.
Oke sip lah kawan, ane ngucapin terimakasih sebelumnya.
Jefry : Sip kawan.
Dan kami pun bubar (pulang ke rumah masing2)
Keeokan hari nya gue pergi ke kampus dengan bawa helm yang gue temuin di kelas sebelah. Agak takut juga gue bray, masalahnya gue ga mau kalau nantinya pas yang punya helm ngeliat gue nenteng2 helm nya dia.
Ah,, kalau gue takut masalah malah makin runyam. Bukannya helm gue yang ketemu tapi malah gue yang nantinya di tuduh bawa llari helm orang, Gue ga mau !
Akhirnya teman gue jefry datang ke kampus dan gue jalan menuju sekre buat ngelapor kasus kehilangan yang menimpa gue sekalian nyari tahu pemilik helm yang juga gue temuin pas gue kehilangan helm.
Setelah lama bercakap-cakap dengan staff yang ada di sekre gue dan jefry pun keluar dari sekre dan ninggalain helm yang gue temuin di ruangan sekre,,,
Dan gue sama jefry pun kemudian menuju kantin. Pas gue baru aja nyampe di kantin ada satu teman *dari segi usia abang ni udah jauh beda umurnya dengan gue, tapi kalau di akademik gue adalah senior nya dia.
Namanya bang edo.
Dan pas banget dia juga lagi nyari helm yang katanya kettinggalan di kampus.
Dia bilang ke gue kalau kemaren teman satu kelasnya kehilangan helm , dan dia nunjuk helm yang gue taruh di ruangan sekre.
Jadi ini helm nya teman bang edo ? *gue nanya
Iya, ini helm nya ikball, kemaren dia bilang kalau dia lupa bawa helm nya pulang, and pas udah nyampe rumah dia baru nyadar kalau helmnya ketinggalan di kampus.
Kebetulan bang edo,
Jaddi ceritanya begini, kemaren saya kehilangan helm juga di parkiran kampus ini dan saya mengira kalau helm saya itu memang benar-benar ada yang ngebawa nya kabur (ada yang maling). Tapi pas saya udah nyampe ke pantai bareng kawan2 yang lain saya balik lagi ke kampus ini, kira-kira jam 18.00 (udah lumayan gelap juga). Pas saya nyampe di kampus saya nemuin nih helm di kelas sebelah (kelas yang berada di sebelah kelas saya pas kuliah hari itu). Spontan saya berfikiran mungkin orang yang punya helm ini yang udah nuker helm saya bg edo (atau mungkin dia salah bawa).
Hemm begitu ceritanya *kata bang edo
Bisa panggilin orang yang punya helm ini sekarang ga bang ?
Oke, bentar bang panggil orang nya.
Dan yang punya helm pun nyamperin gue. Spontan gue nanya . ini helm anda  ?
Iya bener ini helm saya kata orang yang ngaku pemilik helm yang gue temuin.
Kemaren saya nemuin nih helm di dalam kelas dan kebetulan saya menemukan helm ini bertepatan dengan kasus kehilangan yang juga menimpa saya (helm saya juga hilang kemaren).
Sebelum saya balikin nih helm saya mau nanya, apakah kemaren anda melihat atau tau siapa orang yang nemuin helm di parkiran ?
Atau mungkin anda sendiri salah bawa helm ?
“Saya ga melihat and ga tau siapa yang  udah duduk2 di motor anda dan yang jelas waktu itu saya tidak keluar kelas. Terimakasih karna anda telah menyelamatkan helm saya,
ya semoga aja helm anda bisa ketemu secepatnya,saya doakan semoga tu orang yang ngambil helm terbuka hatinya buat balikin helm anda.”
Ending : helm gue tidak tertukar tetapi benar-benar di curi oleh tangan-tangan yang tak bertanngung jawab dan tidak berperikemanusiaan.
Gue melamun kembali dan sempat nangis kecil dalam hati.. gue berharap tu orang di beri hidayah sama tuhan atau dikasih pelajaran sama tuhan, biar dia ga kebiasaan nantinya. Untung aja gue bukan orang pintar atau paranormal. Kalau gue orang pintar atau paranormal mungkin ni orang yang maling helm ga bakal gue biarin hidup dengan tenang. Sekarang mau ga mau gue harus ambil sisi positif nya aja dari kejadian yang udah menimpa gue ini. Supaya lain kali gue lebih hati-hati lagi dan ga ceroboh lagi. Gue serahin semua masalah ini sama tuhan yang maha esa aja. Karna Dia lah yang lebih tau kebutuhan dan hukuman yang akan di peruntukan kepada hambanya (cie lah bahasa gue :D)
Dan mungkin aja ini orang yang udah ngambil helm gue lagi butuh uang banget. gue anggapa aja ini adalah ibadah bagi gue . Gue ikhlasin, toh kalau pun gue menyesal sama apa yang telah menimpa gue, itu Cuma bakal nambah beban hati dan pikiran gue aja.
Note : Kejahatan dapat terjadi bukan hanya karna ada niat pelakunya, tapi karna ada kesempatan (bg Napi). Kejahatan kriminalitas dapat terjadi karna kelalaian dan kecerobohan kita sebagai korban (gue).
WASPADALAH..... WASPADALAH..
Postingan ini adalah tentang kejadian nyata yang benar2 menimpa gue yg gue tulis. Mungkin dari segi penulisan gue masih banyak kekurangan dan masih banyak ketimpangan susunan kalimat di berbagai lini. Untuk itu gue harap kalian yang membaca bisa maklum karna ini adalah bagian dari proses gue belajar menulis.
Salam sejahtera Sahabatku.