Aku salah, Aku kalah.

Kau emas dik,
Maafkan aku loyang tak tau diri.
Aku sakit dik,
sakit oleh karena inginku sendiri.
Aku mundur dik,
Tidak semestinya semua kuterusi.
Aku kalah dik,
Seharusnya sedari dulu kucermin diri.
Aku salah dik,
Salah langkah tertatih-tatih
Aku mati dik,
Mati rasa tak hidup lagi
Kamu hilang dik,
Pergi jauh tak kan kembali

by @ilhamabdii (Pariaman, 25.01.16)

Bersyukurlah Kawan !

Pernahkah kau membenci hujan ?
Pikirkanlah Betapa jauh jarak yang dia tempuh dari awan menuju bumi 
Hanya untuk sekedar membasahi setiap sudut yang mengering.
atau pernahkah kau mencaci mendung ?
Pikirkanlah betapa ia lelah mengangkat ribuan kubik uap hanya untuk menyuburkan bumimu yg tandus dengan hujannya
Ketahuilah kawan, didunia ini tidak ada kebetulan.
Dan tuhan tidak menciptkan kau dan segalanya secara kebetulan.
Bila kau masih mencaci mendung lalu serta merta membenci hujan, kau adalah pembenci tuhan !
by @ilhamabdii (23.01.16) - Pariaman

Teruntuk kau yang pernah jadi mentari di masa silamku.

Ketahuilah,
Dulu Dalam nafasku pernah mengalir rindu untukmu,
Dalam darahku ada senyawa harap dan cinta kepadamu.
Dan Dulu hal-hal yg demikian begitu kuat mengalir dalam nadiku.
Sebelum dia datang merebut kau dari pelukku,
Menebas pangkal nadi terpenting dalam tubuhku,
Oleh Karena dia kau anggap lebih baik daripadaku.
Sampai lah hati kau lambaikan tangan meninggalkanku.
Kini,,,Percayalah,
Senyawa itu tak pernah kuhapus,
Biarlah aku tetap merindu,  tetap berharap dan tetap mencintaimu.
Bagiku tiada yang perlu aku sesalkan,
Karna cinta ini sangatlah tulus terhadapmu.
Aku sadar, " Seberapa pun Perak diSepuh. Tetap lah tak mungkin kalahkan emas. Sekiranya aku lah si perak itu."
by @ilhamabdii

dia itu kamu

Jika berkhayal boleh pada hal yg tinggi dan tak mungkin, maka aku akan berkhayal untuk dapat memilikimu.
Jika hanya dalam mimpi aku dapat bersamamu, maka aku ingin untuk tidur selama yg aku bisa.
Tapi, bukankah itu semua tidak mungkin ?
Setahu ku, berkhayal yg tak mungkin itu sakit.
Dan hanya mati yg disebut tidur selamanya.

Tak banyak yg ingin aku peroleh darimu.
Dan kurasa tiada berat pula jika kau reda.
Hanya 5 huruf 1 kata.
Dan itu cinta.

Bukan !
Aku bukan hendak jadi pengemis, yg mengemis dan memohon cinta.
Bukankah pengemis itu mengemis dan meminta pada setiap orang yg di temui nya ?

Beda dengan aku yg hanya ingin kan kamu saja.
Tak ada yg lain.
Seperti adam yg selalu setia pada hawa nya, seperti mendung yg selalu setia pada hujannya dan seperti bulan yg selalu setia pada buminya.

02 - 01 - 2016
(IA)