Suatu Hari kita Akan saling merindukan

Kawan, Lihatlah waktu kian cepat berjalan.
itu artinya tak lama lagi kita akan saling merindukan.
Ingatkah kau kapan saat pertama kita bertemu ?
Rasanya baru kemaren aku mengenalmu dan kau mengenalku.
Keadaan tidak salah kawan.
Hanya saja suatu hari kita akan menyesalkan perpisahan
Dalam renungan kau dan aku akan Mereka-reka ulang awal kita di perjumpakan
Hingga akhirnya kita dipisahkan oleh dinding yg bernama "masa depan".
semua tak bisa dicegah kawan,
Mau tidak mau, rela atau pun tidak, kita jua akan terpisahkan.
Bukan karna putus tali pertemanan kawan.
Tapi lebih kepada perpisahan arah jalan.
Kau akan berjalan sesuai jalanmu, begitupun juga aku.
waktunya kian dekat kawan.
tak lama lagi semua akan mengharuskan kita meninggalkan tempat yang selama ini meng satu atapkan.
"kita menyebutnya kampus".
Kawan, tidak ada yg perlu kita sesalkan.
hidup memang begitu, senang dipertemukan harus rela jua untuk dipisahkan.
Sejauh apa pun kalian nanti. Ingatlah kenang-kenangan indah masa pendidikan. Dimana kau dan aku sekian tahun di satu atapkan.
Sejauh apa pun nanti kalian, berjanjilah bahwa kita akan berkumpul lagi dan saling bercerita tentang aku dan jua tentang kalian.
Tetaplah kuat kawan, tetaplah melangkah.
 buanglah ragumu kawan, simpan semua sedihmu .
Mari kita melangkah menuju masa depan.

kelak akan kucerita kepada orang-orang baru yang akan kutemui dimasa depan tentang hebatnya kalian.
salam persahabatan kawan.

Sajak IG : @ilhamabdii

Bahagia lah dinda

Dimana pun walau sesaat, ingatlah aku slalu dinda.
Aku yang pernah menaruh harapan meski tak pernah sesuai kenyataan.
Aku yg pada akhirnya hanya dapat bermimpi saat kuharap kau disampingku secara nyata.
Menangislah seandainya ada rindu yg datang dijiwamu dinda.
Barangkali itu adalah rindu kiriman dariku yang kini tak dapat lagi walau hanya sebatas memandangmu.
Barangkali itu adalah panggilan-panggilan lirih dalam hatiku yang coba disampaikan oleh angin ketelingamu.
katakablah dinda, bahwa kau akan berjanji.
Untuk slalu memberitahuku tentang kabar bahagiamu
Untuk slalu tegar seberat apapun perjalananmu.
Salam rindu dariku untukmu.

Sajak by @ilhamabdii 08.02.16

Kita akan tetap berjuang kawan

Percayalah kawan
Hidup bukan ttg menyerahkan diri pada keadaan.
Tapi ttg bertahan dan berjuang dalam setiap keadaan.
bilamana keadaan seolah membuat kita bak berada di tengah lautan
Hingga tak jarang gelombang menutupi tanah tepian.
dayung Perahu kehidupan harus tetap kita ayunkan.
Semoga saja aku, kau dan kita tidak pernah mati kelelahan.
@ilhamabdii 09.02.16

Suatu saat kawan

Suatu hari, entah pagi, siang bahkan malam
Kita akan mengingat hari ini kawan.
Kita akan memutar kembali setiap rekaman dari jejak yang kita tinggalkan.
Aku yakin dan percaya, tiada satu pun hal yang akan membuat kita lupa pada apa yang telah kita lalui.
Waktu akan terus berjalan kawan, dan semua yg telah berlalu akan kita kenang suatu hari.
Genggam erat tanganku kawan,
Semoga kelak kita akan bercerita tentang kenangan dalam keadaan sama-sama tentram.
Semoga kelak diantara kita tidak ada yang menceritakan tentang kepayahan.
Karna nanti aku, kau dan yang lain telah hidup dalam kelapangan.
Amiin.
@ilhamabdii 09.02.16

Kesini mendekat, lalu dengar aku bicara

pernah kau bertanya bagiku kau seperti apa?
Kesini mendekatlah, lalu dengar aku bicara.

Pandang matamu adalah panah tak berwujud,
meski tak tampak melesat,
ia dapat menembus jantungku dalam sekejap.
Paras wajahmu adalah sebaik baik hal yg indah,
Meski kadang kupandangi hanya sekejap,
Ia nyaris membuatku lupa bahwa surga itu memang ada.

@ilhamabdii 07.02.16

Bukan Lagi Urusanku Urusanmu

Bukan urusanku, lagi.
untuk tahu dengan siapa kau sekarang,
dan sedang dibimbing ke arah mana kau sekarang.
Bagiku, Hanya.
setiap apa yang diluar jangkauan tangan dan padanganku adalah bukan kuasaku.
Bukan lagi, urusanmu.
Untuk tahu dengan siapa aku sekarang,
Dan sedang berjalan ke arah mana aku sekarang.
Bagimu, cukuplah.
aku hanya bagian dari masalalu yang kau buang lalu dengan sudi kau biarkan bersama waktu aku  menghilang.
@ilhamabdii 06.02.16

Aku salah, Aku kalah.

Kau emas dik,
Maafkan aku loyang tak tau diri.
Aku sakit dik,
sakit oleh karena inginku sendiri.
Aku mundur dik,
Tidak semestinya semua kuterusi.
Aku kalah dik,
Seharusnya sedari dulu kucermin diri.
Aku salah dik,
Salah langkah tertatih-tatih
Aku mati dik,
Mati rasa tak hidup lagi
Kamu hilang dik,
Pergi jauh tak kan kembali

by @ilhamabdii (Pariaman, 25.01.16)

Bersyukurlah Kawan !

Pernahkah kau membenci hujan ?
Pikirkanlah Betapa jauh jarak yang dia tempuh dari awan menuju bumi 
Hanya untuk sekedar membasahi setiap sudut yang mengering.
atau pernahkah kau mencaci mendung ?
Pikirkanlah betapa ia lelah mengangkat ribuan kubik uap hanya untuk menyuburkan bumimu yg tandus dengan hujannya
Ketahuilah kawan, didunia ini tidak ada kebetulan.
Dan tuhan tidak menciptkan kau dan segalanya secara kebetulan.
Bila kau masih mencaci mendung lalu serta merta membenci hujan, kau adalah pembenci tuhan !
by @ilhamabdii (23.01.16) - Pariaman

Teruntuk kau yang pernah jadi mentari di masa silamku.

Ketahuilah,
Dulu Dalam nafasku pernah mengalir rindu untukmu,
Dalam darahku ada senyawa harap dan cinta kepadamu.
Dan Dulu hal-hal yg demikian begitu kuat mengalir dalam nadiku.
Sebelum dia datang merebut kau dari pelukku,
Menebas pangkal nadi terpenting dalam tubuhku,
Oleh Karena dia kau anggap lebih baik daripadaku.
Sampai lah hati kau lambaikan tangan meninggalkanku.
Kini,,,Percayalah,
Senyawa itu tak pernah kuhapus,
Biarlah aku tetap merindu,  tetap berharap dan tetap mencintaimu.
Bagiku tiada yang perlu aku sesalkan,
Karna cinta ini sangatlah tulus terhadapmu.
Aku sadar, " Seberapa pun Perak diSepuh. Tetap lah tak mungkin kalahkan emas. Sekiranya aku lah si perak itu."
by @ilhamabdii

dia itu kamu

Jika berkhayal boleh pada hal yg tinggi dan tak mungkin, maka aku akan berkhayal untuk dapat memilikimu.
Jika hanya dalam mimpi aku dapat bersamamu, maka aku ingin untuk tidur selama yg aku bisa.
Tapi, bukankah itu semua tidak mungkin ?
Setahu ku, berkhayal yg tak mungkin itu sakit.
Dan hanya mati yg disebut tidur selamanya.

Tak banyak yg ingin aku peroleh darimu.
Dan kurasa tiada berat pula jika kau reda.
Hanya 5 huruf 1 kata.
Dan itu cinta.

Bukan !
Aku bukan hendak jadi pengemis, yg mengemis dan memohon cinta.
Bukankah pengemis itu mengemis dan meminta pada setiap orang yg di temui nya ?

Beda dengan aku yg hanya ingin kan kamu saja.
Tak ada yg lain.
Seperti adam yg selalu setia pada hawa nya, seperti mendung yg selalu setia pada hujannya dan seperti bulan yg selalu setia pada buminya.

02 - 01 - 2016
(IA)