Gue rindu langit yang biru


Udah beberapa pekan ini langit tempat gue bernaung selalu abu-abu. Se abu-abu nasib asmara gue belakangan ini.  Sejauh mata memandang yang terlihat hanya uap yang menguap di siang hari. Lah padahal daerah gue bukan daerah pegunungan loh ?  berarti udah jelas itu bukan uap, melainkan adalah asap.
ya, intinya udah beberapa pekan gue ga nemuin cuaca cerah, sama halnya dengan percintaan gue yang belum nemuin titik cerah. Setiap pagi yang terlihat hanya kabut asap yanh mengepul di permukaan bumi bahkan sampai menguap menuju langit.  Siang dan sore hari pun tak ada ubahnya. Masih berselimut asap dimana-mana. Alhasil tak ada lagi mega yang merona di garis pantai, tak ada sunset yang memancar di ufuk barat. Selain tidak menyenangkan bagi warga yang bermukim di kawasan tempat tinggal gue sumatera barat, kabut asap juga udah merenggut kecintaan gue pada photography lanscape. Berkat asap gue jadi berhenti belajar buat menghasilkan foto lanscape yang bagus. Yang ada hanya foto lanscape yang semuanya terkesan ber-abu.
pada malam hari pemandangan yang tercipta akibat kabut asap tak kalah menyeramkan dengan suasana suasana yang ada dalam film horor. Seluas mata memandang, cahaya cahaya seperti membias dan mengembang lalu merambat bersama kabut asap.
Di jalanan pun bila dilihat, lampu-lampu mobil yang berjalan dari kejauhan terkesan jadi menakutkan. Seperti kendaraan drakula yang siap keluar dari kabut dan mendekat menuju mangsa. Hihihi,. Eh emang drakula punya kendaraan ? Punya aja lah ya,,, gue ga pernah neliti itu soalnya.
Setiap hari semenjak asap menyelimuti daerah gue, mobil2 penyuluhan kerap kali melintas dengan ciri khasnya pake mikropon " karna makin meningkatnya kabut asap di daerah kita khususnya kota pariaman, kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mengenakan masker saat keluar dari rumah. kepada yang masih jomblo pun jangan terlalu sering keluyuran dan keluar rumah, kami takut anda makin memperparah kabut asap dengan memenuhi jalan raya :v "

Gue rindu langit yang cerah guys, gue rindu udara yang bersih, dan gue rindu dengan kota gue yang jauh dari kabut asap.
Kepada pemerintah gue mohon untuk supaya turun tangan dan mengerahkan sepenuh daya dan upaya meraka untuk meredakan atau paling tidak mengurangi titik api di Riau sana. Kami mohon pak/buk, agar anda sekalian memikirkan cara agar kami dapat terbebas dari kabut asap, agar kami terbebas dari oksigen yang tercemar, dan agar kota kami kembali cerah seperti sedia kala.
untuk apa masker di tebar bila titik api tak kunjung di padamkan ? Untuk apa melindungi tubuh bila bumi dibiarkan tercemar ?

Gue rindu cuaca cerah, gue rindu udara sehat, dan gue rindu  kota yang bebas kabut asap.
sumpah guys, gue benar-benar rindu dengan semua itu, serindu gue sama pujaan hati yang selalu berakhir di zona find target :v

0 komentar:

Post a Comment