Seperti Redup Rindukan Terang

Dalam hidup tiada yang pernah ingin merasakan patah hati. Benarkah begitu ?
Tapi bukankah tiada yang dapat menangkal datangnya patah hati ?
Ya Setidaknya itulah yang tengah menimpaku saat ini. Ia datang tanpa bisa dicegah, dan di hadir tanpa pernah bisa ku prediksi sama sekali.
Sama hal nya, dengan aku yg tiada kuasa untuk meramalkan pertemuan itu. Ya pertemuan kita !
Aku menyebutnya pertemuan luar biasa, luar biasa aku bahagia lebih tepatnya.
Sebelum pada akhirnya pertemuan itu berubah jadi malapetaka bagi diriku yang senantiasa gegabah menaruh rasa suka, dan yang terlalu cepat mengatakan aku cinta.
Aku merasa hatiku tiada salah.
Dan Diriku tiada berdaya,
Bukankan mata ini senantiasa lebih suka pada keindahan ?
Itu lah sebabnya tatapanku selalu condong ke arahmu, meski logika berjuang pula memalingkanku dari menatapmu.
Kini, Meski aku tetap tiada dapat memilikimu. Aku hanya ingin engkau tahu.
Bahwa Aku membutuhkanmu
Seperti redup yang rindukan terang
Seperti kering dambakan hujan.

@ilhamabdii 09 Des 2015

0 komentar:

Post a Comment